Monday, February 1, 2010

Kegemukan? Tidak lagi ...

Pernah mendengar cerita bahwa setelah diet badan jadi kurus kering dan tidak segar? Atau sebaliknya, tubuh jadi melar dan tambah subur? Ingin langsing dan sehat kok malah jadi masalah.


Untuk urusan diet yang penting adalah kurangi kalori yang masuk, tetapi tetap mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan jangan asal memangkas jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebab, ini berarti Anda juga memotong jumlah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh.

Mengurangi kalori berarti harus menahan lapar? Tentu saja tidak harus menyiksa diri. Dengan mengonsumsi cukup serat yang baik, maka Anda akan merasa kenyang, sehingga secara otomatis porsi makan berkurang.

Pentingnya Konsumsi serat

Serat mempunyai manfaat yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan :
1. Mempercepat waktu transit makanan dalam pencernaan
    · sehingga bahan-bahan pencemar dan sisa makanan lebih cepat terbuang
    · mengurangi penyerapan gula, menurunkan risiko penyakit diabetes melitus.
    · mengurangi penyerapan lemak, menurunkan risiko kolesterol tinggi dan kegemukan
2. Membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan dengan cara : 
    · Membantu pertumbuhan bakteri yang menguntungkan
   · Menghasilkan feses yang lunak dan mudah dibuang untuk menghindari masalah sulit buang air besar dan wasir.
3. Menimbulkan rasa kenyang sehingga membantu orang yang sedang diet
4. Mengikat asam empedu, sehingga tubuh mengeluarkan cadangan koleseterol dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke

Resiko Bila kurang mengkonsumsi serat

Rata-rata konsumsi serat penduduk Indonesia adalah 10,5 gram (Puslitbang Gizi Depkes RI tahun 2001). Anjuran konsumsi serat untuk dewasa per hari adalah 25-35 gram. Resiko kurang konsumsi serat antara lain:
1. Konstipasi/sulit buang air besar,
2. wasir,
3. kegemukan,
4. penyakit jantung koroner dan stroke
5. kanker usus.

Apakah Serat Itu?

serat adalah karbohidrat kompleks yang terkandung dalam bahan makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna, tetapi sangat dibutuhkan untuk perawatan kesehatan serta pencegahan penyakit.

Serat dibagi atas 2 golongan besar, yaitu:
a. serat Larut Air: seratyang larut dalam air kemudian membentuk gel dalam saluran pencernaan dengan cara menyerap air.
b. Serat tidak larut: serat yang tidak larut dalam air, namun memiliki kemampuan menyerap air dan meningkatkan teksture dalam volume tinja.
Dari seluruh makanan berserat yang ada, hampir seluruhnya terdiri dari kombinasi kedua jenis serat tersebut. Namun komposisi serat tidak larut air umumnya lebih dominan dibanding serat yang larut air.